Rabu, 06 Januari 2010

Puisi Untuk Bunda

Dalam setiap irama tubuhmu kau selalu menyapa
Dalam kepenatan yang tak pernah terbisikkan kau selalu mendekap
Dalam kerinduan yang sangat kau tak pernah ingin lepas dariku

Usiaku kini telah berubah
Aku bukan lagi gadis kecil
Kaulah yang telah membentuk jiwa mentah ini
Kaulah yang telah mengelola emosi labil ini menjadi lokomotif kemajuan
Kaulah yang selalu memberiku keberuntungan dengan nasihatmu kala malam telah larut dan gerbang mimpi siap menghampiriku

Kala yang lain terlelap
Kutahu kau tak pernah terlena
Pikiran, hati, jiwa, dan emosiku selalu bekerja dan bekerja untuk masa depanku
Kau selalu berpacu dengan waktu
Karena kau yakin, tanpa itu bisa jadi aku terlindas oleh jaman yang semakin tak keras

Kaulah pengantar luasnya pengetahuanku
Kala wadah kosa kataku hanya bagai tetesan air
Kaulah yang memenuhinya hingga menjadi sebuah lautan
Kaulah bintang berkilauku
Yang tak akan pernah terlupakan oleh rangkaian huruf cahaya sejarah peradaban manusia

Andai aku bisa, bunda…………..
Kan kubalas segenap cinta dan kasihmu
Andai aku mampu, bunda………….
Kan kupersembahkan seterang kilauanmu, sehangat dekapanmu, setulus kasihmu, dan sebijak nasihatmu

Kutahu, bunda………
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku dalam setiap do’a yang kau panjatkan
Kutahu bunda………………
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta yang keluar dari lisanmu
Kutahu bunda………
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku

Ya Allah....
Kutengadahkan tanganku berharap kau membahagiakannya sepertiku kini
Ya Rabbi...,
Kumemohon berilah bunda mimpi yang selalu indah
Ya Rabbul Izzati...,
Kuberharap padaMu anugerahkan bunda kecupan hangat
Seperti yang selalu ia berikan padaku saat aku terbangun di pagi hari
Ya Illahi...,
Sejahterakanlah bunda

Bunda, pelangi dan matahariku……
Hari ini kuhaturkan dengan tulus padamu…….

By : Novri

0 komentar:

Posting Komentar