Jumat, 21 Mei 2010

Pada awal tahun 1970-an, Bruce Henderson dari Boston Consulting Group (BCG) mengembangkan sebuah model untuk mengelola portofolio dari berbagai unit bisnis strategis (SBU) atau lini produk utama. BCG adalah perusahaan konsultan manajemen swasta yang berbasis di Boston, AS. BCG mempekerjakan 1.400 konsultan di seluruh dunia tetapi sedang mengurangi pekerjanya sebanyak 12 persen di tahun 2002. The BCG Growth-Share Matrix adalah empat-sel (2 dari 2) matriks digunakan untuk melakukan analisis portofolio bisnis sebagai langkah dalam perencanaan strategis yang didesain secara spesifik untuk mendorong usaha perusahaan multidivisi dalam merumuskan strategi tersebut.
Kerangka dasar BCG mengasumsikan bahwa peningkatan pangsa pasar relatif akan meningkatkan kas yang dihasilkan. Seringkali asumsi ini benar karena dari kurva; meningkatkan pangsa pasar relatif menyiratkan bahwa perusahaan adalah bergerak maju pada kurva pengalaman relatif terhadap pesaing, dengan demikian meningkatkan keunggulan biaya. Asumsi kedua adalah bahwa pasar yang berkembang membutuhkan investasi dalam bentuk aset untuk meningkatkan kapasitas dan sehingga menghabiskan uang kas. Dengan demikian posisi bisnis di matriks pertumbuhan-pangsa memberikan indikasi dari penciptaan kas dan konsumsi kas.Henderson beralasan bahwa kas yang diperlukan oleh unit-unit usaha yang berkembang pesat dapat diperoleh dari perusahaan dari unit bisnis lainnya yang berada di tahap yang lebih matang dan menghasilkan uang yang lebih banyak. Dengan berinvestasi untuk menjadi pemimpin pangsa pasar dalam pasar yang berkembang dengan cepat, unit bisnis bisa bergerak sepanjang kurva dan menciptakan keunggulan biaya. Dari penalaran ini, BCG Growth-Share Matrix lahir.
Matriks BCG adalah perangkat strategi untuk memberi pedoman pada keputusan alokasi sumber daya berdasarkan pangsa pasar dan pertumbuhan UBS.Matriks BCG merupakan empat kelompok bisnis, yaitu :
• Tanda tanya (Question Mark)
Divisi dalam kuadran I memiliki posisi pangsa pasar relatif yang rendah, tetapi mereka bersaing dalam industri yang bertumbuh pesat. Biasanya kebutuhan kas perusahaan ini tinggi dan pendapatan kasnya rendah. Bisnis ini disebut tanda tanya karena organisasi harus memutuskan apakah akan memperkuat divisi ini dengan menjalankan strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, atau pengembangan produk) atau menjualnya.
• Bintang (Star)
Bisnis di kuadran II (disebut juga Bintang) mewakili peluang jangka panjang terbaik untuk pertumbuhan dan profitabilitas bagi organisasi. Divisi dengan pangsa pasar relatif yang tinggi dan tingkat pertumbuhan industri yang tinggi seharusnya menerima investasi yang besar untuk mempertahankan dan memperkuat posisi dominan mereka. Kategori ini adalah pemimpin pasar namun bukan berarti akan memberikan arus kas positif bagi perusahaan, karena harus mengeluarkan banyak uang untuk memenangkan pasar dan mengantisipasi para pesaingnya. Integrasi ke depan, ke belakang, dan horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan joint venture merupakan strategi yang sesuai untuk dipertimbangkan divisi ini.
• Sapi perah (Cash Cow)
Divisi yang berposisi di kuadran III memiliki pangsa pasar relatif yang tinggi tetapi bersaing dalam industri yang pertumbuhannya lambat. Disebut sapi perah karena menghasilkan kas lebih dari yang dibutuhkanya, mereka seringkali diperah untuk membiayai untuk membiayai sektor usaha yang lain. Banyak sapi perah saat ini adalah bintang di masa lalu, divisi sapi perah harus dikelola unuk mempertahankan posisi kuatnya selama mungkin. Pengembangan produk atau diversifikasi konsentrik dapat menjadi strategi yang menarik untuk sapi perah yang kuat. Tetapi, ketika divisi sapi perah menjadi lemah, retrenchment atau divestasi lebih sesuai untuk diterapkan.
• Anjing (Dog)
Divisi kuadran IV dari organisasi memiliki pangsa pasar relatif yang rendah dan bersaing dalam industri yang pertumbuhannya rendah atau tidak tumbuh. Mereka adalah anjing dalam portofolio perusahaan. Karena posisi internal dan eksternalnya lemah, bisnis ini seringkali dilikuidasi, divestasi atau dipangkas dengan retrenchment. Ketika sebuah divisi menjadi anjing, retrenchment dapat menjadi strategi yang terbaik yang dapat dijalankan karena banyak anjing yang mencuat kembali, setelah pemangkasan biaya dan aset besar-besaran, menjadi bisnis yang mampu bertahan dan
menguntungkan.



Penerapan BCG pada PT Wings Surya

Strategi yang diterapkan Grup Wings untuk corporatenya adalah unrelated diversification, walaupun industri utamanya adalah bisnis toiletries dan personal care, namun Wings juga merambah ke bidang Agrobisnis, yaitu membuka perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Selatan yang menyediakan bahan baku bagi sebagian besar industri kimia dasarnya. Bank dan Lembaga Keuangan, Wings mempunyai Bank Ekonomi yang merangkul para pedagang skala kecil dan menengah. Real Estat serta Bahan Bangunan. Wings bekerja sama dengan Grup Djarum membangun Pulo Gadung Trade Center dan mengambil alih real estat yang terbengkalai seperti Raffles Hill di Puncak, Cibubur, Surabaya dan Cilegon. Sementara bahan bangunan yang diproduksi oleh Wings adalah Milan Ceramics, gypsum dan plester gypsum.
Sementara strategi yang diterapkan pada masing-masing business unitnya berbeda, walau pada intinya tetap mengacu pada misi perusahaan tersebut, menghasilkan produk berkualitas istimewa dengan harga murah. Mie Sedaap dijual dengan harga murah, Rp 625-Rp 750 / bungkus, tetapi menawarkan kualitas istimewa, serta ditunjang oleh kampanye iklanyang provokatif, Mie Sedaap laku keras di pasaran. Karena banyaknya permintaan terhadap Mie Sedaap, Wings sempat kewalahan hingga hanya bisa memenuhi 10% dari order pengecer toko. Namun kini kondisi sudah lebih baik karena Wings sudah menambah kapasitas produksi di dua pabrik Gresik (Surabaya) dan Seroja (Bekasi). Mie Sedaap juga bersiap meluncurkan lima varian rasa baru, melengkapi tiga rasayang terdahulu.
Walaupun sering dianggap sebagai follewer yang sukses, bahkan dikenal sebagai perusahaan mee too, sukses Wings tentu saja didukung oleh core competency yang membedakannya dari perusahaan lain. Jaringan distribusi yang solid, penguasaan terhadap bahan baku dan bahan setengah jadi untuk bahan dasar sabun dan detergen, serta teknologi parfum yang disertakan dalam sabun ataupun detergen adalah core competency sekaligus kekuatan yang dimiliki oleh Wings.
Kesempatan yang dimiliki Wings untuk merebut pasar sangat besar, karena demand untuk produk kebutuhan sehari-hari (fast moving consumer goods) tidak akan surut, bahkan akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk.
Di samping kekuatan dalam teknologi dan jaringan distribusi, sistem organisasi yang fleksibel juga menjadi kekuatan tersendiri yang sulit dicari di perusahaan lain. Sistem organisasi ini menentang arah sistem organisasi vertikal yang memuat birokrasi yang cenderung berbelit-belit. Sistem organisasi yang fleksibel memungkinkan pembuatan keputusan menjadi lebih cepat, pada Wings, setiap posisi direktur memiliki kewenangan yang sama untuk membuat keputusan penting menyangkut operasional perusahaan sehari-hari. Sementara Board of Director yang jumlahnya 12 orang lebih berurusan dengan keputusan strategis jangka panjang.
Jika kita menilik pada model two-by-two-growth-share matrix yang dikembangkan Boston Consulting Group (BCG), maka bisnis yang menjadi tulang punggung dan cash cow nya adalah bisnis fast moving consumer goods. Industri ini perputaran uangnya sangat cepat dan kalis krisis, sehingga pasarnya selalu terjamin. Sedangkan bisnis yang sedang naik daun atau menjadi star adalah bisnis makanan, yakni Mie Sedaap, yang dalam waktu kurang dari setahun dari peluncuran perdana bulan April 2003 telah merebut pangsa pasar Indofood sebesar 12%. Dari total pasar mie instan Rp8 triliun/tahun maka Wings telah mengantongi Rp.864 miliar, angka yang sangat fantastis untuk sebuah produk baru. Sedangkan bisnis yang tergolong dalam question mark adalah industri hulu yang berupa perkebunan kelapa sawit yang menghasilkan crude palm oil yang diekspor ke berbagai negara. Pada posisi dog yaitu bisnis di bidang bahan bangunan dan real estate.

BCG Matriks PT Wings Surya



Sumber:
http://ferdi-artanto.blogspot.com/2010/05/analisa-bcg.html
www.facebook.com/group.php?v=wall&gid=81830730828 - Tembolok

Sabtu, 27 Maret 2010

Persaingan dalam industri di Imdonesia semakin berkembang dengan adanya pesaing lama yang memperluas pasarnya dan pesaing-pesaing baru muncul untuk merebut pasar dari pesaing lama, sehingga masing-masing perusahaan berusaha mempertahankan posisi pasar untuk berhadapan dengan pesaing-pesaing. Brikut ini Michael Porter mengidentifikasikan lima kekuatan dalam menentukan daya tarik struktural segmen yaitu:

GAMBAR




1. Pendatang baru
Pesaing baru memiliki hambatan-hambatan dalam memasuki pasar karena dalam memasuki pasar, suatu produk memerlukan diferensiasi dari produk pesaing, juga dibutuhkan modal yang besar, biaya untuk berpindah supllier, pendistribusian yang tepat dan memperhatikan aspek kebijakan pemerintah. Dalam industri hambatan pendatang baru untuk memasuki pasar adalah pesaing lama yang telah menjadi market leader. Pesaing lama selalu memonitor pesaing baru dengan memanfaatkan kelemahan dari produk pesaing, sehingga pendatang baru tidak dapat berkembang dan merebut pasar. Dengan menggunakan strategi fighting brand, yaitu menggunakan merk baru dari produk sejenis yang harganya jauh lebih rendah, serta mengandalkan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah. Produk ini biasanya dibuat oleh pesaing dalam jangka waktu yang terbatas dan dalam wilayah pasar tertentu. PT Wings Group mengeluarkan deterjen Daia dan So klin yang bersaing melawan Rinso yang dikeluarkan oleh PT Unilever.

2. Pembeli
Pembeli akan selalu berusaha untuk mencari produk yang memiliki harga lebih murah namun tetap memiliki kualitas produk dan pelayanan yang tinggi. Hal ini membuat para pesaing saling beradu untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut. Kekuatan posisi tawar menawar pembeli akan meningkat apabila:
- Produk memberikan biaya yang besar bagi konsumen
- Produk tidak berbeda
- Tingkat pendapatan konsumen rendah
- Pembeli memproduksi sendiri
- Pembeli tidak tahu harga
- Adanya substitusi produk
Selama ini produk yang dihasilkan oleh PT Wings Group cenderung lebih rendah dari PT Unilever. Misalnya jenis shampoo yaitu Emeron yang harganya lebih murah dibandingkan dengan Sunsilk atau Zinc yang lenih murah dari Clear. Wings Group meluncurkan produk yang sesuai dengan kualitas dan harga untuk pasar yang ingin dituju.

3. Pemasok
kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi sebuah industri, terlebih jika jumlah pemasok bahan baku tidak banyak maka pemasok dapat menetapkan harga yang tidak rendah selain itu lokasi pemasok yang jauh akan menambah besar biaya untuk pengadaan bahan baku. Selain itu bahan baku atau produk substitusi sangat sedikit serta meiliki biaya berpindah pemasok yang tinggi, dan penawaran yang terbatas.
Oleh karena itu untuk menghindari tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan keterbatasan bahan baku dari pemasok, produsen sebaiknya memiliki industri yang memproduksi bahan baku (industri hulu) untuk proses produksi. Wings sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi produk deterjen di Indonesia memiliki pabrik yang memproduksi bahan baku untuk produk deterjen mereka sehingga mereka tidak memiliki gangguan dalam hal pasokan bahan baku. Bahkan perusahaan Unilever Indonesia pun memilih Wings untuk memasok bahan baku produksi deterjen mereka.

4. Substitusi
produk substitusi merupakan ancaman yang besar bagi produk lain karena selain mampu menjadi produk alternatif dari sebuah produk yang ada, dapat juga merebut pasar dari sebuah produk yang disubstitusikan. Biasanya produk substitusi memiliki harga yang murah dan menggunakan teknologi yang baru, sehingga perusahaan harus cermat mengamati perubahan harga produk substitusi yang menjadi ancaman bagi produk perusahaan tersebut, jika kemajuan teknologo atau persaingan meningkat di industri substitusi, maka harga dan laba dalm segmen akan menurun.
Dari hasil pengamatan di pasar menunjukan bahwa produk substitusi dari PT Wings adalah produk deterjen So klin yang sebenarnya ditujukan untuk mencuci pakaian secara menual (tanpa menggunakan mesin cuci) tapi tetap digunakan untuk mencuci dengan menggunakan mesin cuci.

5. Pesaing
Semakin banyak pesaing industri maka semakin tinggi tingkat persaingan, karena pesaing saling bersaing untuk menjadi market leader di pasar dan untuk memiliki market share yang besar.
Persaingan ini sangat jelas terlihat antara Unilever dan Wings. Wings berusaha "menempel" ketat Unilever dalam meluncurkan produk-produknya, misalnya So klin vs Rinso, Nuvo vs Lifebuoy, Ciptadent vs Pepsodent, Zinc vs Clear dan sebagainya. Selain itu tingkat persaingan yang tinggi juga dipengaruhi oleh pertumbuhan industri yang lambat, tingginya biaya tetap (fixed cost) perusahaan, dan persaingan secara personal antara pesaing dengan pesaing lainnya.

Sumber : http://digilib.petra.ac.id/

Sabtu, 13 Maret 2010

PENDAHULUAN

Untuk dapat bertahan dan hidup lebih berkembang makhluk hidup akan berhadapan dengan masalah kondisi lingkungan. Setiap makhluk akan selalu beradapatasi dengan lingkunganya agar dapat bertahan hidup. Begitu juga dengan sebuah organisasi atau perusahaan lingkungan yang menentukan keberlangsungan hidupnya tidak bisa dihindari, melainkan harus disiasati guna mencapai tujuan organisasi. Untuk itu diperlukan analisa dan perencanaan yang matang mengenai masalah masalah yang akan dihadapi untuk dapat berkembang dan bertahan hidup. Salah satu model untuk menganalisa kondisi tersebut disebut dengan analisa SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats), yaitu dengan melihat aspek internal dan eksternal organisasi. Hasil analisa SWOT ini akhirnya akan digunakan untuk menentukan arah dan kebijakan strategi untuk program organisasi.



LANDASAN TEORI


Analisis SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats) atau di-Indonesiakan menjadi analisis KEKEPAN (Kekuatan-Kelemahan-Kesempatan-Ancaman) sudah sangat umum dikenal dan mudah untuk dilakukan.
Pengertian-pengertian :
PROSES MANAJEMEN STRATEGIS adalah sebuah proses delapan langkah yang mencakup perencanaan strategis, pelaksanaan atau penerapan dan evaluasi.
ANALISIS adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah.
ANALISIS SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.
KEKUATAN (Strengths) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang berjalan dengan baik atau sumber daya yang dapat dikendalikan.
KELEMAHAN (Weaknesses) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.
KESEMPATAN (Opportunities) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif.
ANCAMAN (Threatss) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang negatif.
MATRIK SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) adalah ringkasan atau rumusan faktor-faktor strategis internal dalam kerangka KEKUATAN (Strengths) dan KELEMAHAN (Weaknesses).
EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) adalah ringkasan atau rumusan faktor-faktor strategis eksternal dalam kerangka KESEMPATAN (Opportunities) dan ANCAMAN (Threats).
STRATEGI SO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
STRATEGI WO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
STRATEGI ST adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman.
STRATEGI WT adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.


ANALISIS SWOT PADA PT WINGS

STRENGTHS

Kekuatan PT Wings Group, kata pakar pemasaran Hermawan Kartajaya, dia memiliki modal cukup, kemampuan teknologi dalam ramuan kimia, mitra strategis, dan pemahaman terhadap pasar Indonesia. Julukan paling tepat buat Grup Wings (PT Sayap Mas Utama) yang didirikan di Surabaya pada 1949 oleh Katuari bersama Wakijo Tanojo dan Harjo Sutanto ini adalah Sang Follower. Seorang pengamat pemasaran mengatakan, kalau mau jadi follower yang sukses, contohlah Wings. Hampir seluruh produk Wings memang mengekor market leader. Senjata andalan Wings merebut pasar (selain kualitas) terutama adalah harga yang lebih murah. Wings sangat perkasa di industri detergen melalui sejumlah merek unggulan seperti SoKlin, Daia, serta sabun colek Wings Biru dan Cream Ekonomi.

WEAKNESS

Kelemahan PT Wings Group sering dicap sebagai perusahaan Me-Too.
Sebagian besar produknya adalah untuk menantang Market Leader.
Misalnya, Mie Sedaap melawan Indomie, Detergen So Klin melawan Rinso, Daia
melawan Surf, Boom buat menghadapi BuKrim, Nuvo untuk Lifebuoy, Sabun Giv untuk
Lux, shampoo Zinc vs Clear, Ale-ale untuk Frutang, Segar Dingin buat Lasegar,
So Klin pelembut menantang Molto, Smile Up bersaing dengan Close up, Viton
melawan Pocari. Sehingga PT Wings Group dapat dikatakan minim inovatif dalam meluncurkan produk baru.

OPURTUNITY

PT wings dapat menghasilkan produk-produk yang menjadi kebutuhan pokok bagi konsumen masyarakat pada umumnya. Kelebihan dari produk-produk PT wings tersebut yaitu memiliki kualitas yang tinggi dengan harga yang erjangkau oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Dengan begitu PT wings dapat meraih pangsa pasar yang cukup besar.

THREAT

PT wings ini juga memiliki beberapa perusahaan-perusahaan pesaing yang memiliki produk sejenis seperti PT Kao dan PT Unilever. Meskipun sebagian besar produknya seperti meniru produk para market leader. Hal tersebut merupakan bagian dari strategi PT wings group untuk menghadapi para kompetitornya.


Sumber referensi : http://one.indoskripsi.com
http://lajafar.wordpress.com

Senin, 01 Maret 2010

Kekuatan PT Wings Group, kata pakar pemasaran Hermawan Kartajaya, dia memiliki modal cukup, kemampuan teknologi dalam ramuan kimia, mitra strategis, dan pemahaman terhadap pasar Indonesia. Julukan paling tepat buat Grup Wings (PT Sayap Mas Utama) yang didirikan di Surabaya pada 1949 oleh Katuari bersama Wakijo Tanojo dan Harjo Sutanto ini adalah Sang Follower. Seorang pengamat pemasaran mengatakan, kalau mau jadi follower yang sukses, contohlah Wings. Hampir seluruh produk Wings memang mengekor market leader. Senjata andalan Wings merebut pasar (selain kualitas) terutama adalah harga yang lebih murah. Wings sangat perkasa di industri detergen melalui sejumlah merek unggulan seperti SoKlin, Daia, serta sabun colek Wings Biru dan Cream Ekonomi.

Kelemahan PT Wings Group sering dicap sebagai perusahaan Me-Too.
Sebagian besar produknya adalah untuk menantang Market Leader.
Misalnya, Mie Sedaap melawan Indomie, Detergen So Klin melawan Rinso, Daia
melawan Surf, Boom buat menghadapi BuKrim, Nuvo untuk Lifebuoy, Sabun Giv untuk
Lux, shampoo Zinc vs Clear, Ale-ale untuk Frutang, Segar Dingin buat Lasegar,
So Klin pelembut menantang Molto, Smile Up bersaing dengan Close up, Viton
melawan Pocari. Sehingga PT Wings Group dapat dikatakan minim inovatif dalam meluncurkan produk baru.

BENCANA LONGSOR

Longsor yang terjadi di Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sudah diprediksi sebelumnya oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono melalui surat pemberitahuan mengenai sejumlah wilayah yang rawan longsor.

Kepala Pusat PVMBG, Surono menyatakan surat sudah diedarkan ke sejumlah wilayah seluruh Indonesia, dan memang baru Kabupaten Garut yang merespons imbauan tersebut untuk dilakukan identifikasi daerah yang memang berbahaya untuk warga sekitar.

"Tapi justru yang terjadi malah di Ciwidey," kata Surono saat bincang-bincang dengan tvone, Rabu 24 Februari 2010.

Menurutnya, daerah Pasir Jambu itu memang masuk daerah potensi longsor yang mana postur tanahnya tinggi. Karena itu sebaiknya memang daerah itu tidak ada pemukiman.

Seperti diketahui, longsor di Ciwidey menurut data sementara korban ditemukan tewas sebanyak 6 orang, sementara puluhan orang yang rata-rata buruh teh masih tertimbun longsor.

Berdasarkan data dari pemerintah setempat, bencana longsor ini mengakibatkan kerusakan yang parah. Data terakhir hari ini, longsor mengakibatkan 37 rumah warga yang rusak parah tertimbun longsor.
Sarana lainnya yang juga turut tertimbun longsor adalah gedung pabrik teh, 50 unit perumahan pekerja perkebunan teh, beserta masjid, dan Gedung Olahraga.

PMI Kabupaten Bandung melaporkan, longsor yang terjadi di RW 08, Desa Tenjolaya juga mengakibatkan enam ditemukan tewas, dan puluhan masih tertimbun longsor. Bahkan, 15 orang mengalami luka ringan, dan beberapa orang lainnya luka berat.

Sumber: VIVAnews

Cara Menanggulangi Tanah Longsor

Salah satu faktor pemicu tanah longsor adalah air. Curah hujan tinggi dan berlangsung lama menyebabkan tekanan pori tanah bertambah sehingga kekuatan geser menurun. Kandungan air tanah akan naik sehingga terjadi pengembangan tanah. Di samping itu genangan air, rembesan air dan penurunan air tanah secara cepat juga mengakibatkan erosi.
Pada dasarnya di Indonesia banyak sekali kawasan yang rawan longsor. Maka jangan heran kalau setiap musim hujan selalu datang bencana tanah longsor. Heru menuturkan ini disebabkan faktor geologi yang mencakup morfologi, struktur geologi, sifat bawaan batuan, pelarutan batuan dan gempa bumi yang memang kerap terjadi. Faktor lain adalah kegiatan manusia seperti penggalian, penambahan beban dan getaran. Daerah Jawa Barat yang dikenal memiliki curah hujan tinggi dan terdapat banyak lereng bisa dikatakan sebagai daerah rawan longsor yang harus diwaspadai.
Salah satu metode mencegah tanah logsor dengan mengarahkan limpasan air hujan dari atas lereng menjauh dari bagian lereng yang rawan longsor. Setelah itu dilakukan penancapan pipa-pipa atau bambu yang dilubangi kedua ujungnya sejajar sisi lereng untuk menguras air yang sudah terlanjur terjebak di dalam lereng. Apabila sudah mulai muncul retakan tanah yang memanjang sejajar sisi lereng, segera sumbat tanah retak tersebut dengan bahan kedap air atau tanah lembung agar air hujan tidak meresap ke dalam retakan. Kalau retakan tanah semakin cepat berkembang, kosongkan segera lereng agar tidak ada pemukiman dan aktivitas manusia. Retakan tanah ini adalah indikator kritis tanah sudah siap untuk meluncur ke bawah lereng. Kemudian kosongkan segera kilam atau selokan yang mengalir di daerah retakan. Terakhir perbaiki drainase untuk mengurangi peresapan air hujan ke dalam retakan.

Sumber: Sinar Harapan

Senin, 22 Februari 2010

PT WINGS SURYA

1. Visi Perusahaan :
Berusaha untuk dapat memenuhi KEPUASAN PELANGGAN

Misi Perusahaan :
Untuk mencapai Visi perusahaan, kami menerapkan policy untuk melakukan perbaikan terus-menerus dalam:
- Kualitas Produk
- Effisiensi Produksi
- Disiplin Waktu
- Konsistensi dalam Quality

2. Visi perusahaan tersebut termasuk ke dalam visi strategik karena mudah diartikulasikan, mudah dipahami dan diterima semua pihak dalam organisasi, sehingga karyawan akan berkomitmen tinggi dan jangka panjang pada organisasi, maka keputusan-keputusan bisnis akan dapat dihasilkan dan dilaksanakan dengan lebih mudah. Visi perusahaan ini juga memberikan gambaran yang jelas mengenai masa depan perusahaan.

3. Pernyataan misi mampu menjawab pertanyaan “bagaimana mencapai visi?”, karena dengan mengutamakan kualitas produk jelas dapat memberikan kepuasan bagi konsumen, di samping itu dengan effisiensi produk tentu saja dapat menciptakan produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang menembus pangsa pasar sehingga dapat dijangkau semua kalangan.

4. Contoh Level-level Strategi PT WINGS SURYA


Rabu, 06 Januari 2010

Sinopsis Harry Potter 7

Buku ketujuh diawali dengan Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius Malfoy, yang merencanakan untuk membunuh Harry Potter sebelum ia dapat bersembunyi kembali. Meminjam tongkat sihir Lucius, Voldemort membunuh tawanannya, Profesor Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts, atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri.

Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus Dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival, adalah seorang pembenci non-penyihir dan telah membunuh banyak Muggle, dan meninggal di Penjara Azkaban atas kejahatannya. Harry kemudian meyakinkan keluarga Dursley bahwa mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley kemudian pergi menyembunyikan diri dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya Dudley melontarkan pengakuan bahwa ia peduli akan Harry.

Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry, terbunuh oleh kutukan pembunuh; George Weasley kehilangan sebelah telinganya; Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri. Belakangan, Harry mendapatkan penglihatan mengenai pelariannya; tongkat sihirnya telah bereaksi dengan tongkat sihir pinjaman Voldemort, menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.

Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Delumintaor untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu. Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley.

Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher, mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika Regulus merasa kecewa dengan Dumbledore, ia memerintahkan Kreacher untuk kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang pals.u. Regulus terbunuh dalam proses itu. Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin tersebut dan memberikannya kepada Dolores Umbridge.

Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, tempat persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat.

Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah pals.u, dan ada yang melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione. Harry dan Hermione kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana.

Di Godric's Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Di Godric's Holow, mereka juga menemui Bathilda Bagshot, seorang kawan lama Dumbledore yang mengarang buku Sejarah Sihir. Di rumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam Grindelwald, sanak Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil Albus Dumbledore. Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena "Bagshot" itu merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.

Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan. Ia menyelam ke dalamnya dan mendapati pedang dan kalung liontin Horcrux Voldemort. Kalung itu mencoba mencekik Harry dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau tidak ditolong oleh Ron yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan pedang itu.

Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood, dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya - tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand—tongkat sihir tetua), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone—batu kebangkitan), dan Jubah Gaib (jubah tembus pandang) yang tidak lekang oleh waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah Jubah Gaib, dan segera menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry Potter sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.

Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap dan dibawa ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tangan perak Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron dan Harry. Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan Dobby, yang tewas dibunuh oleh Bellatrix.

Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru. Ia menanyai Ollivander mengenai Elder Wand dan mendapati bahwa pemilik terakhirnya adalah Dumbledore. Ia berusaha untuk mencegah Voldemort mengambilnya dari makam Dumbledore. Dibantu Griphook, Hermione menyamar sebagai Bellatrix Lestrange dan bersama-sama Harry dan Ron memasuki lemari besi Bellatrix di Bank Gingrott's. Di sana mereka menemukan satu lagi Horcrux, piala Hufflepuff. Griphook kemudian mengkhianati mereka dan melarikan diri dan mencuri pedang Godric Gryffindor. Harry, Ron, dan Hermione berhasil melarikan diri, tetapi Voldemort menyadari bahwa mereka mencari Horcrux-Horcruxnya.

Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Voldemort telah mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara ceroboh, Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts. Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di Hogsmeade, mereka disudutkan oleh para Pelahap Maut dan diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore. Aberforth membuka jalan terowongan ke Hogwarts di mana mereka disambut oleh Neville Longbottom. Setelah menyelamatkan jiwa Draco Malfoy, Harry menemukan Mahkota Ravenclaw tersembunyi di Kamar Kebutuhan dan benda itu dihancurkan.

Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape dengan tujuan untuk mentransfer kekuatan Elder Wand kepada dirinya sendiri. Dalam sekaratnya, Snape memberikan memorinya kepada Harry. Dari memori itu terungkap bahwa Snape berada di sisi Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya kepada Lily Potter. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh dirinya jika situasinya mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux Cincin Gaunt.

Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, dan ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Tapi alih-alih membunuh Harry, kutukan itu malah menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort yang terdapat di tubuhnya. Pada akhirnya, setelah Nagini dibunuh oleh Neville, Voldemort kemudian terbunuh setelah mencoba menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kadavra terhadap Harry. Kutukan itu berbalik menyerang Voldemort sendiri oleh Elder Wand.

Dalam kisah di akhir buku, pada tahun 2017, 19 tahun setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah memiliki tiga anak bernama James, Albus Severus, dan Lily. Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi di Hogwarts. Ron dan Hermione telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasius kereta api King's Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi setelah kekalahan Pangeran Kegelapan.

sumber:http://riavenclaw.blogspot.com

Puisi Untuk Bunda

Dalam setiap irama tubuhmu kau selalu menyapa
Dalam kepenatan yang tak pernah terbisikkan kau selalu mendekap
Dalam kerinduan yang sangat kau tak pernah ingin lepas dariku

Usiaku kini telah berubah
Aku bukan lagi gadis kecil
Kaulah yang telah membentuk jiwa mentah ini
Kaulah yang telah mengelola emosi labil ini menjadi lokomotif kemajuan
Kaulah yang selalu memberiku keberuntungan dengan nasihatmu kala malam telah larut dan gerbang mimpi siap menghampiriku

Kala yang lain terlelap
Kutahu kau tak pernah terlena
Pikiran, hati, jiwa, dan emosiku selalu bekerja dan bekerja untuk masa depanku
Kau selalu berpacu dengan waktu
Karena kau yakin, tanpa itu bisa jadi aku terlindas oleh jaman yang semakin tak keras

Kaulah pengantar luasnya pengetahuanku
Kala wadah kosa kataku hanya bagai tetesan air
Kaulah yang memenuhinya hingga menjadi sebuah lautan
Kaulah bintang berkilauku
Yang tak akan pernah terlupakan oleh rangkaian huruf cahaya sejarah peradaban manusia

Andai aku bisa, bunda…………..
Kan kubalas segenap cinta dan kasihmu
Andai aku mampu, bunda………….
Kan kupersembahkan seterang kilauanmu, sehangat dekapanmu, setulus kasihmu, dan sebijak nasihatmu

Kutahu, bunda………
Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku dalam setiap do’a yang kau panjatkan
Kutahu bunda………………
Senyummu selalu menyapa dalam setiap kata cinta yang keluar dari lisanmu
Kutahu bunda………
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku

Ya Allah....
Kutengadahkan tanganku berharap kau membahagiakannya sepertiku kini
Ya Rabbi...,
Kumemohon berilah bunda mimpi yang selalu indah
Ya Rabbul Izzati...,
Kuberharap padaMu anugerahkan bunda kecupan hangat
Seperti yang selalu ia berikan padaku saat aku terbangun di pagi hari
Ya Illahi...,
Sejahterakanlah bunda

Bunda, pelangi dan matahariku……
Hari ini kuhaturkan dengan tulus padamu…….

By : Novri

Tips Merawat Rambut Sehat

Bisa dipastikan hampir semua perempuan ingin memiliki rambut yang terawat sehat dan indah dipandang mata. Sayangnya, kesibukan bekerja seringkali menjadi kendala untuk merawat diri di salon atau pusat kecantikan.

Selain lebih mahal, ke salon, umumnya akan memakan waktu berjam-jam, sementara dari pagi hingga sore waktu sudah dihabiskan di kantor. Untuk mudahnya dan tentu saja efisiensi waktu, perawatan rambut juga bisa dilakukan di rumah.

Berikut ini adalah beberapa tips merawat rambut agar sehat yang dapat Anda lakukan di rumah:

1. Untuk menghindari kusam dengan ujung-ujungnya yang pecah, Anda harus rajin creambath paling tidak satu kali seminggu.

Dengan banyaknya toko-toko kosmetik yang menjual krim untuk creambath dari berbagai merek ternama, Anda dapat dengan mudah melakukan perawatan creambath di rumah.

Tersedia dengan pilihan ginseng, orang-aring, kemiri, seledri, dan lidah buaya, Anda dapat menentukan pilihan berdasarkan kebutuhan rambut Anda,. Untuk menghitamkan rambut misalnya, pilihlan krim yang mengandung kemiri, sementara untuk memperkuat akar-akar rambut, pilihlah krim yang mengandung ginseng.

Caranya pun cukup mudah, setelah melakukan pemijatan sekadarnya, ungkep rambut dengan handuk hangat selama beberapa menit sebagai pengganti proses steam di salon. Setelah itu keramas rambut seperti biasa.

2. Jika ujung rambut masih juga pecah-pecah walaupun Anda sudah rajin creambath, itu artinya rambut Anda membutuhkan hair spa agar rambut mendapatkan nutrisi yang lebih baik.

Hair spa ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi rambut yang rusak. Prosesnya pun kurang lebih sama dengan creambath dan sudah banyak toko-toko kosmetik yang menjual bahan-bahannya.

3. Jika Anda memiliki tanaman lidah buaya, resep tradisional warisan nenek ini mungkin bisa dipraktikkan untuk mendapatkan rambut sehat berkilau.
Caranya, setelah keramas ambil daging lidah buaya untuk diusapkan pada kulit kepala, biarkan beberapa saat hingga mengering. Nisacaya rambut Anda akan bertambah lebat dan berkilau.

4. Selain itu Anda dapat mencampur 1 sendok teh minyak zaitun dan 2 sendok makan daging lidah buaya yang sudah dihancurkan untuk dijadikan sampo. Konon sampo ini akan membuat kulit kepala menjadi segar dan rambut menjadi lembut. Mudah dan murah bukan?

;;