Sabtu, 27 Maret 2010

Persaingan dalam industri di Imdonesia semakin berkembang dengan adanya pesaing lama yang memperluas pasarnya dan pesaing-pesaing baru muncul untuk merebut pasar dari pesaing lama, sehingga masing-masing perusahaan berusaha mempertahankan posisi pasar untuk berhadapan dengan pesaing-pesaing. Brikut ini Michael Porter mengidentifikasikan lima kekuatan dalam menentukan daya tarik struktural segmen yaitu:

GAMBAR




1. Pendatang baru
Pesaing baru memiliki hambatan-hambatan dalam memasuki pasar karena dalam memasuki pasar, suatu produk memerlukan diferensiasi dari produk pesaing, juga dibutuhkan modal yang besar, biaya untuk berpindah supllier, pendistribusian yang tepat dan memperhatikan aspek kebijakan pemerintah. Dalam industri hambatan pendatang baru untuk memasuki pasar adalah pesaing lama yang telah menjadi market leader. Pesaing lama selalu memonitor pesaing baru dengan memanfaatkan kelemahan dari produk pesaing, sehingga pendatang baru tidak dapat berkembang dan merebut pasar. Dengan menggunakan strategi fighting brand, yaitu menggunakan merk baru dari produk sejenis yang harganya jauh lebih rendah, serta mengandalkan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah. Produk ini biasanya dibuat oleh pesaing dalam jangka waktu yang terbatas dan dalam wilayah pasar tertentu. PT Wings Group mengeluarkan deterjen Daia dan So klin yang bersaing melawan Rinso yang dikeluarkan oleh PT Unilever.

2. Pembeli
Pembeli akan selalu berusaha untuk mencari produk yang memiliki harga lebih murah namun tetap memiliki kualitas produk dan pelayanan yang tinggi. Hal ini membuat para pesaing saling beradu untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut. Kekuatan posisi tawar menawar pembeli akan meningkat apabila:
- Produk memberikan biaya yang besar bagi konsumen
- Produk tidak berbeda
- Tingkat pendapatan konsumen rendah
- Pembeli memproduksi sendiri
- Pembeli tidak tahu harga
- Adanya substitusi produk
Selama ini produk yang dihasilkan oleh PT Wings Group cenderung lebih rendah dari PT Unilever. Misalnya jenis shampoo yaitu Emeron yang harganya lebih murah dibandingkan dengan Sunsilk atau Zinc yang lenih murah dari Clear. Wings Group meluncurkan produk yang sesuai dengan kualitas dan harga untuk pasar yang ingin dituju.

3. Pemasok
kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi sebuah industri, terlebih jika jumlah pemasok bahan baku tidak banyak maka pemasok dapat menetapkan harga yang tidak rendah selain itu lokasi pemasok yang jauh akan menambah besar biaya untuk pengadaan bahan baku. Selain itu bahan baku atau produk substitusi sangat sedikit serta meiliki biaya berpindah pemasok yang tinggi, dan penawaran yang terbatas.
Oleh karena itu untuk menghindari tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan keterbatasan bahan baku dari pemasok, produsen sebaiknya memiliki industri yang memproduksi bahan baku (industri hulu) untuk proses produksi. Wings sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi produk deterjen di Indonesia memiliki pabrik yang memproduksi bahan baku untuk produk deterjen mereka sehingga mereka tidak memiliki gangguan dalam hal pasokan bahan baku. Bahkan perusahaan Unilever Indonesia pun memilih Wings untuk memasok bahan baku produksi deterjen mereka.

4. Substitusi
produk substitusi merupakan ancaman yang besar bagi produk lain karena selain mampu menjadi produk alternatif dari sebuah produk yang ada, dapat juga merebut pasar dari sebuah produk yang disubstitusikan. Biasanya produk substitusi memiliki harga yang murah dan menggunakan teknologi yang baru, sehingga perusahaan harus cermat mengamati perubahan harga produk substitusi yang menjadi ancaman bagi produk perusahaan tersebut, jika kemajuan teknologo atau persaingan meningkat di industri substitusi, maka harga dan laba dalm segmen akan menurun.
Dari hasil pengamatan di pasar menunjukan bahwa produk substitusi dari PT Wings adalah produk deterjen So klin yang sebenarnya ditujukan untuk mencuci pakaian secara menual (tanpa menggunakan mesin cuci) tapi tetap digunakan untuk mencuci dengan menggunakan mesin cuci.

5. Pesaing
Semakin banyak pesaing industri maka semakin tinggi tingkat persaingan, karena pesaing saling bersaing untuk menjadi market leader di pasar dan untuk memiliki market share yang besar.
Persaingan ini sangat jelas terlihat antara Unilever dan Wings. Wings berusaha "menempel" ketat Unilever dalam meluncurkan produk-produknya, misalnya So klin vs Rinso, Nuvo vs Lifebuoy, Ciptadent vs Pepsodent, Zinc vs Clear dan sebagainya. Selain itu tingkat persaingan yang tinggi juga dipengaruhi oleh pertumbuhan industri yang lambat, tingginya biaya tetap (fixed cost) perusahaan, dan persaingan secara personal antara pesaing dengan pesaing lainnya.

Sumber : http://digilib.petra.ac.id/

Sabtu, 13 Maret 2010

PENDAHULUAN

Untuk dapat bertahan dan hidup lebih berkembang makhluk hidup akan berhadapan dengan masalah kondisi lingkungan. Setiap makhluk akan selalu beradapatasi dengan lingkunganya agar dapat bertahan hidup. Begitu juga dengan sebuah organisasi atau perusahaan lingkungan yang menentukan keberlangsungan hidupnya tidak bisa dihindari, melainkan harus disiasati guna mencapai tujuan organisasi. Untuk itu diperlukan analisa dan perencanaan yang matang mengenai masalah masalah yang akan dihadapi untuk dapat berkembang dan bertahan hidup. Salah satu model untuk menganalisa kondisi tersebut disebut dengan analisa SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats), yaitu dengan melihat aspek internal dan eksternal organisasi. Hasil analisa SWOT ini akhirnya akan digunakan untuk menentukan arah dan kebijakan strategi untuk program organisasi.



LANDASAN TEORI


Analisis SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats) atau di-Indonesiakan menjadi analisis KEKEPAN (Kekuatan-Kelemahan-Kesempatan-Ancaman) sudah sangat umum dikenal dan mudah untuk dilakukan.
Pengertian-pengertian :
PROSES MANAJEMEN STRATEGIS adalah sebuah proses delapan langkah yang mencakup perencanaan strategis, pelaksanaan atau penerapan dan evaluasi.
ANALISIS adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah.
ANALISIS SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.
KEKUATAN (Strengths) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang berjalan dengan baik atau sumber daya yang dapat dikendalikan.
KELEMAHAN (Weaknesses) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.
KESEMPATAN (Opportunities) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif.
ANCAMAN (Threatss) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang negatif.
MATRIK SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) adalah ringkasan atau rumusan faktor-faktor strategis internal dalam kerangka KEKUATAN (Strengths) dan KELEMAHAN (Weaknesses).
EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) adalah ringkasan atau rumusan faktor-faktor strategis eksternal dalam kerangka KESEMPATAN (Opportunities) dan ANCAMAN (Threats).
STRATEGI SO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
STRATEGI WO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
STRATEGI ST adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman.
STRATEGI WT adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.


ANALISIS SWOT PADA PT WINGS

STRENGTHS

Kekuatan PT Wings Group, kata pakar pemasaran Hermawan Kartajaya, dia memiliki modal cukup, kemampuan teknologi dalam ramuan kimia, mitra strategis, dan pemahaman terhadap pasar Indonesia. Julukan paling tepat buat Grup Wings (PT Sayap Mas Utama) yang didirikan di Surabaya pada 1949 oleh Katuari bersama Wakijo Tanojo dan Harjo Sutanto ini adalah Sang Follower. Seorang pengamat pemasaran mengatakan, kalau mau jadi follower yang sukses, contohlah Wings. Hampir seluruh produk Wings memang mengekor market leader. Senjata andalan Wings merebut pasar (selain kualitas) terutama adalah harga yang lebih murah. Wings sangat perkasa di industri detergen melalui sejumlah merek unggulan seperti SoKlin, Daia, serta sabun colek Wings Biru dan Cream Ekonomi.

WEAKNESS

Kelemahan PT Wings Group sering dicap sebagai perusahaan Me-Too.
Sebagian besar produknya adalah untuk menantang Market Leader.
Misalnya, Mie Sedaap melawan Indomie, Detergen So Klin melawan Rinso, Daia
melawan Surf, Boom buat menghadapi BuKrim, Nuvo untuk Lifebuoy, Sabun Giv untuk
Lux, shampoo Zinc vs Clear, Ale-ale untuk Frutang, Segar Dingin buat Lasegar,
So Klin pelembut menantang Molto, Smile Up bersaing dengan Close up, Viton
melawan Pocari. Sehingga PT Wings Group dapat dikatakan minim inovatif dalam meluncurkan produk baru.

OPURTUNITY

PT wings dapat menghasilkan produk-produk yang menjadi kebutuhan pokok bagi konsumen masyarakat pada umumnya. Kelebihan dari produk-produk PT wings tersebut yaitu memiliki kualitas yang tinggi dengan harga yang erjangkau oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Dengan begitu PT wings dapat meraih pangsa pasar yang cukup besar.

THREAT

PT wings ini juga memiliki beberapa perusahaan-perusahaan pesaing yang memiliki produk sejenis seperti PT Kao dan PT Unilever. Meskipun sebagian besar produknya seperti meniru produk para market leader. Hal tersebut merupakan bagian dari strategi PT wings group untuk menghadapi para kompetitornya.


Sumber referensi : http://one.indoskripsi.com
http://lajafar.wordpress.com

Senin, 01 Maret 2010

Kekuatan PT Wings Group, kata pakar pemasaran Hermawan Kartajaya, dia memiliki modal cukup, kemampuan teknologi dalam ramuan kimia, mitra strategis, dan pemahaman terhadap pasar Indonesia. Julukan paling tepat buat Grup Wings (PT Sayap Mas Utama) yang didirikan di Surabaya pada 1949 oleh Katuari bersama Wakijo Tanojo dan Harjo Sutanto ini adalah Sang Follower. Seorang pengamat pemasaran mengatakan, kalau mau jadi follower yang sukses, contohlah Wings. Hampir seluruh produk Wings memang mengekor market leader. Senjata andalan Wings merebut pasar (selain kualitas) terutama adalah harga yang lebih murah. Wings sangat perkasa di industri detergen melalui sejumlah merek unggulan seperti SoKlin, Daia, serta sabun colek Wings Biru dan Cream Ekonomi.

Kelemahan PT Wings Group sering dicap sebagai perusahaan Me-Too.
Sebagian besar produknya adalah untuk menantang Market Leader.
Misalnya, Mie Sedaap melawan Indomie, Detergen So Klin melawan Rinso, Daia
melawan Surf, Boom buat menghadapi BuKrim, Nuvo untuk Lifebuoy, Sabun Giv untuk
Lux, shampoo Zinc vs Clear, Ale-ale untuk Frutang, Segar Dingin buat Lasegar,
So Klin pelembut menantang Molto, Smile Up bersaing dengan Close up, Viton
melawan Pocari. Sehingga PT Wings Group dapat dikatakan minim inovatif dalam meluncurkan produk baru.

BENCANA LONGSOR

Longsor yang terjadi di Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sudah diprediksi sebelumnya oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono melalui surat pemberitahuan mengenai sejumlah wilayah yang rawan longsor.

Kepala Pusat PVMBG, Surono menyatakan surat sudah diedarkan ke sejumlah wilayah seluruh Indonesia, dan memang baru Kabupaten Garut yang merespons imbauan tersebut untuk dilakukan identifikasi daerah yang memang berbahaya untuk warga sekitar.

"Tapi justru yang terjadi malah di Ciwidey," kata Surono saat bincang-bincang dengan tvone, Rabu 24 Februari 2010.

Menurutnya, daerah Pasir Jambu itu memang masuk daerah potensi longsor yang mana postur tanahnya tinggi. Karena itu sebaiknya memang daerah itu tidak ada pemukiman.

Seperti diketahui, longsor di Ciwidey menurut data sementara korban ditemukan tewas sebanyak 6 orang, sementara puluhan orang yang rata-rata buruh teh masih tertimbun longsor.

Berdasarkan data dari pemerintah setempat, bencana longsor ini mengakibatkan kerusakan yang parah. Data terakhir hari ini, longsor mengakibatkan 37 rumah warga yang rusak parah tertimbun longsor.
Sarana lainnya yang juga turut tertimbun longsor adalah gedung pabrik teh, 50 unit perumahan pekerja perkebunan teh, beserta masjid, dan Gedung Olahraga.

PMI Kabupaten Bandung melaporkan, longsor yang terjadi di RW 08, Desa Tenjolaya juga mengakibatkan enam ditemukan tewas, dan puluhan masih tertimbun longsor. Bahkan, 15 orang mengalami luka ringan, dan beberapa orang lainnya luka berat.

Sumber: VIVAnews

Cara Menanggulangi Tanah Longsor

Salah satu faktor pemicu tanah longsor adalah air. Curah hujan tinggi dan berlangsung lama menyebabkan tekanan pori tanah bertambah sehingga kekuatan geser menurun. Kandungan air tanah akan naik sehingga terjadi pengembangan tanah. Di samping itu genangan air, rembesan air dan penurunan air tanah secara cepat juga mengakibatkan erosi.
Pada dasarnya di Indonesia banyak sekali kawasan yang rawan longsor. Maka jangan heran kalau setiap musim hujan selalu datang bencana tanah longsor. Heru menuturkan ini disebabkan faktor geologi yang mencakup morfologi, struktur geologi, sifat bawaan batuan, pelarutan batuan dan gempa bumi yang memang kerap terjadi. Faktor lain adalah kegiatan manusia seperti penggalian, penambahan beban dan getaran. Daerah Jawa Barat yang dikenal memiliki curah hujan tinggi dan terdapat banyak lereng bisa dikatakan sebagai daerah rawan longsor yang harus diwaspadai.
Salah satu metode mencegah tanah logsor dengan mengarahkan limpasan air hujan dari atas lereng menjauh dari bagian lereng yang rawan longsor. Setelah itu dilakukan penancapan pipa-pipa atau bambu yang dilubangi kedua ujungnya sejajar sisi lereng untuk menguras air yang sudah terlanjur terjebak di dalam lereng. Apabila sudah mulai muncul retakan tanah yang memanjang sejajar sisi lereng, segera sumbat tanah retak tersebut dengan bahan kedap air atau tanah lembung agar air hujan tidak meresap ke dalam retakan. Kalau retakan tanah semakin cepat berkembang, kosongkan segera lereng agar tidak ada pemukiman dan aktivitas manusia. Retakan tanah ini adalah indikator kritis tanah sudah siap untuk meluncur ke bawah lereng. Kemudian kosongkan segera kilam atau selokan yang mengalir di daerah retakan. Terakhir perbaiki drainase untuk mengurangi peresapan air hujan ke dalam retakan.

Sumber: Sinar Harapan

;;